Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Tahun 2017
By Admin
nusakini.com--Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi, menyampaikan pernyataan pers tahunan (PPTM) di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (10/1). Dalam pernyataannya, Menlu Retno sampaikan kilas balik dan perspektif politik luar negeri Indonesia selama tahun 2016.
Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi, menyampaikan pernyataan pers tahunan (PPTM) di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (10/1). Dalam pernyataannya, Menlu Retno sampaikan kilas balik dan perspektif politik luar negeri Indonesia selama tahun 2016.
Acara PPTM 2017 tersebut dihadiri oleh undangan yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari insan pers, akademisi, think-tank, K/L lainnya, Komisi I DPR RI, hingga duta besar negara-negara sahabat dan para pejabat di Kemlu.
Sesuai dengan tradisi penyelenggaraan PPTM, tahun ini turut pula disampaikan Penghargaan Adam Malik yang diberikan bagi insan pers yang dinilai memiliki peran signifikan dalam pemberitaan maupun diseminasi informasi serta hasil capaian diplomasi Indonesia. Kelima penerima Adam Malik Awards tersebut adalah Harian Kompas (media cetak), Antara.com (media online), MetroTV (televisi), Elshinta (radio), dan Tama Salim (jurnalis).
Menlu Retno kembali menekankan pentingnya perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI), terutama dengan dinamika dan mobilitas WNI di luar negeri yang semakin meningkat menjadikan penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan dan perlindungan WNI sebagai sebuah keniscayaan.
Sejumlah terobosan telah dilakukan, seperti integrasi penuh database WNI di luar negeri (e-perlindungan) dengan database BNP2TKI dan Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
Secara proaktif, 8 Perwakilan RI sudah menerapkan pelayanan dan perlindungan berbasis teknologi dan aplikasi bergerak (mobile application), yaitu di KBRI Den Haag, Seoul, Bangkok, Brussel, Singapura, dan KJRI Jeddah, Hongkong, serta KRI Tawau. Sejumlah perwakilan RI lainnya akan menyusul tahun ini.
Kemlu juga telah meluncurkan beta version aplikasi SafeTravel yang dapat diunduh ke ponsel. Dengan aplikasi ini, WNI dapat memperoleh informasi mengenai lokasi Perwakilan RI di luar negeri, informasi mengenai negara yang dikunjungi serta WNI dapat segera menerima informasi jika terjadi situasi darurat di negara tersebut.
Secara umum, diplomasi Indonesia terus bekerja, terus memperjuangkan kepentingan nasional dan memberikan kontribusi bagi stabilitas dan perdamaian dunia. Langkah-langkah diplomasi Indonesia dilakukan secara konstruktif, tanpa kegaduhan. (p/ab)